AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN
Meningkatnya kebutuhan sayuran sekarang ini didorong oleh
meningkatnya pendidikan, pengetahuan, dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya mutu makanan yang kita konsumsi termasuk perlunya tersedia
sayuran. Sebagian besar masyarakat merasa perlu mengkonsumsi sayuran
setiap hari. Selain itu, sayuran merupakan produk yang memiliki sifat
mudah rusak dan membusuk dalam waktu singkat sehingga mutunya menurun
dan tidak dapat dikonsumsi sama sekali. Hal ini berarti pasar harus
selalu memasok sayuran setiap hari. Jadi, peluang bisnis sayuran akan
semakin terbuka. Namun, perlu diketahui bahwa saingan selalu ada
sehingga dalam bisnis sayuran diperlukan pengetahuan dan taktik yang
tepat.
Pengetahuan dan taktik berbisnis sayuran meliputi beberapa aspek, diantaranya:
Manajemen keuangan dalam berbisnis sayuran tidak kalah pentingnya dengan manajemen lainnya. Manajemen ini memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu masalah permodalan dan penyusunan anggaran. Permodalan maksudnya pemerolehan modal dalam usaha tanaman sayur. Modal dapat berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman (kredit). Penyusunan anggaran yang dimaksud ialah memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan dan mengetahui penggunaan biaya-biaya tersebut. Biaya-biaya dalam bisnis sayuran, meliputi biaya tetap (tanah, bangunan, mesin, dan peralatan) dan biaya lancer (benih, pupuk, pestisida, dan upah tenaga kerja).
Selanjutnya ada analisis dan pemeriksaan penggunaan keuangan. Artinya, bisnis sayuran memerlukan perhitungan sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai, masalah apa yang timbul, dan bagaimana alternative pemecahannya. Dengan demikian, langkah tersebut dapat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan keuntungan produk sayuran komersial.
Sumber : Agribisnis Tanaman Sayuran oleh F. Rahardi, 1993
Pengetahuan dan taktik berbisnis sayuran meliputi beberapa aspek, diantaranya:
- Manajemen bisnis sayuran
- Manajemen produksi sayuran
- Manajemen pemasaran sayuran
- Manajemen keuangan/permodalan, dan
- Analisis bisnis sayuran komersial
- Aspek produksi, diperlukan manajemen yang tepat, mulai dari perencanaan, penanaman, pengendalian, sampai dengan pemanenan.
- Aspek pemasaran, mendistribusikan dan memasarkan sayuran agar mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan.
- Aspek keuangan, kegiatan pengelolaan keuangan, yaitu bagaimana cara mendapatkan uang dan pengalokasiannya dalam rangkaian bisnis.
- Pemilihan jenis sayurankomersial, artinya cara memilih sayuran yag laku dijual dan mampu mendatangkan keuntungan dan sayuran yang kurang laku.
- Pemilian lokasi lahan
- Pemilihan waktu tanam
- Tenaga kerja
Manajemen keuangan dalam berbisnis sayuran tidak kalah pentingnya dengan manajemen lainnya. Manajemen ini memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu masalah permodalan dan penyusunan anggaran. Permodalan maksudnya pemerolehan modal dalam usaha tanaman sayur. Modal dapat berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman (kredit). Penyusunan anggaran yang dimaksud ialah memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan dan mengetahui penggunaan biaya-biaya tersebut. Biaya-biaya dalam bisnis sayuran, meliputi biaya tetap (tanah, bangunan, mesin, dan peralatan) dan biaya lancer (benih, pupuk, pestisida, dan upah tenaga kerja).
Selanjutnya ada analisis dan pemeriksaan penggunaan keuangan. Artinya, bisnis sayuran memerlukan perhitungan sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai, masalah apa yang timbul, dan bagaimana alternative pemecahannya. Dengan demikian, langkah tersebut dapat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan keuntungan produk sayuran komersial.
terimakasih sudah berkunjung
BalasHapus