PERBEDAAN PROSA DENGAN PUISI
Prosa
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk
cerita dan tidak mengandung rima (bunyi yang berselang/berulang di
akhir baris. Prosa cenderung menggunakan bahasa sehari-hari yang tidak
terlalu banyak menggunaka majas seperti puisi. Selain itu, jenis tulisan
prosa juga digunakan untuk memaparkan suatu fakta atau ide. Oleh karena
itu, prosa dapat digunakan dalam surat kabar, majalah, novel,
ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Terdapat dua
jenis prosa berdasarkan era nya, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa
lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat.
Dalam prosa lama, ceritanya memiliki karakteristik seperti berisikan
cerita istana sentris, sifatnya menghibur masayarakat, tidak menggunakan
struktur kalimat, dan bersifat kedaerahan. Sedangkan, prosa baru
merupakan prosa yang ditulis bebas tanpa aturan yang membelenggunya.
Bentuk-bentuk ptosa baru meliputi roman, novel, cerpen, riwayat, kritik,
esai, dan resensi. Ada pula empat jenis prosa lainnya yang pembagiannya
didasarkan pada bagaimana isi prosa diceritakan, yaitu prosa naratif,
prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan prosa argumentatif.
Contoh Prosa Naratif:
Aku suka wangi tanah seusai hujan.
Baunya mengingatkanku pada pertemuanku dengan suamiku 7 tahun yang lalu
saat kami masih duduk di bangku SMA. Aku berjalan di tengah hujan deras,
terburu-buru ingin segera sampai rumah. Dalam perjalanan, hujanpun
reda. Genangan air di jalan berlubang yang dalam membuat banyak
pengendara terkecoh dan ada yang sepeda motornya tersangkut lubang
tersebut. Seorang pemuda berseragam putih abu-abu tampak kesulitan
menarik vespa tua nya yang tersangkut lubang di jalan itu. Pada saat itu
tidak ada seorangpun di sekitarnya kecuali aku. Akhirnya aku mencoba
menghampiri untuk membantunya. Ia menolak tawaranku untuk membantu
karena mungkin ia melihatku sebagai seorang perempuan. Kemudian aku
tetap memaksa ingin membantu dan ia tidak lagi bisa menolak. Setelah itu
kami berkenalan dan bertukar nomor telepon. Sejak saat itu kami saling
mengenal. Perjalanan cinta yang panjang selama 7 tahun tak terasa telah
kami lalui. Kini pemuda itu sedang tidur di sampingku dengan suara
dengkur yang sangat keras. Aku tersenyum dan membelai pipinya, “Ini
ternyata jodohku.”.
Puisi
Puisi adalah jenis sastra yang bahasanya
menggunakan majas-majas. Makna dalam tiap baris kalimatnya bukanlah
makna sebenarnya, melainkan perlu penafsiran terlebih dahulu. Kata-kata
dalam puisi dipiliha dan ditata dengan cermat untuk membangun keindahan,
sehingga mampu membangkitkan kesadaran orang akan suatu pengalan
melalui bunyi, irama, dan makna khususnya. Dari bentuknya, puisi terbagi
menjadi dua jenis. Yang pertama adalah puisi lama yang memiliki
karakteristik seperti bersifat anomim (tidak diketahui nama
pengarangnya), terikat jumlah bait, baris, suku kata maupun rima,
disampaikan dari mulut ke mulut dalam masyarakat. Yang kedua yaitu puisi
baru yang memiliki karakteristik, seperti terdiri dari beberapa bait,
memiliki pencitraan, memiliki sajak atau rima, memiliki tipografi, dan
memiliki konotasi.
Contoh Puisi karya Chairil Anwar:
AKUKalau sampai waktuku‘Ku mau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuangBiar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjangLuka dan bisa kubawa berlariBerlari
Hingga hilang pedih periDan aku akan lebih tidak perduliAku mau hidup seribu tahun lagiMaret 1943
Perbedaan pokok antara prosa dan puisi
adalah pada kesatuan strukturnya. Puisi terdiri dari kesatuan baris demi
baris sajak menjadi bait-bait, sedangkan dalam prosa kesatuannya
disebut paragraf. Dalam puisi juga menggunakan rima, sedangkan prosa
tidak terikat dengan rima dan majas. Meskipun dalam prosa terkadang juga
menggunakan majas, hal tersebut hanya pada bagian tertentu untuk
menggambarkan situasi atau kondisi sehingga bahasa prosa menjadi lebih
indah, namun tidak keseluruhan prosa menggunakan majas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar